Saturday, January 15, 2011

TINJAUAN TEORI ; Pemeriksaan Penunjang DHF

Pemeriksaan Penunjang DHF

1. Darah. Pada DBD dijumpai trombositopenia dan hemokonsentrasi. Masa pembekuan masih normal, masa perdarahan biasanya memanjang, dapat ditemukan penurunan factor II, V, VII, IX, dan XII. Pada pemeriksaan kimia darah tampak hipoproteinemia, hiponatremia, hipokloremia. SGOT, serum glutamik piruvat transaminase ( SGPT ) ereum, dan pH darah mungkin meningkat, reverse alkali menurun.
2. Air seni. Mungkin ditemukan albuminuria ringan.
3. Sumsum tulang. Pada awal sakit biasanya hiposelular, kemudian menjadi hiperselular pada hari ke-5 dengan gangguan maturasi dan pada hari ke-10 sudah kembali normal untuk semua system.


4. Uji Serologi
a. Uji serologi memakai serum ganda, yaitu serum diambil pada masa akut dan konvalesen, yaitu uji pengikatan komplemen ( PK ), uji netralisasi ( NT ), dan uji dengue blot. Pada uji ini dicari kenaikan antibody antidengue sebanyak minimal empat kali.
b. Uji serologi memakai serum tungga, yaitu uji dengue blot yang mengukur antibody antidengue tanpa memandang kelas antibodinya, uji IgM antidengue yang mengukur hanya antibody antidengue dari kelas IgM. Pada uji ini yang dicari adalah ada-tidaknya atau titer tertentu antibody antidengue.
5. Isolasi virus, yang diperiksa adalah darah pasien dan jaringannya.
( Arif mansjoer, 2000 )

No comments:

Post a Comment

Pages