Saturday, January 15, 2011

TINJAUAN TEORI ; Penatalaksanaan Medis DHF

Penatalaksanaan Medis

Pada dasarnya pengobatan pasien Dengue Haemoragic Fever (DHF) bersifat simtomatis dan suportif
(Ngastiyah, 1995 ; 344)

Dengue Haemoragic Fever (DHF) ringan tidak perlu dirawat, Dengue Haemoragic Fever (DHF) sedang kadang – kadang tidak memerlukan perawatan, apabila orang tua dapat diikutsertakan dalam pengawasan penderita di rumah dengan kewaspadaan terjadinya syok yaitu perburukan gejala klinik pada hari 3-7 sakit
( Purnawan dkk, 1995 ; 571)

Indikasi rawat inap pada dugaan infeksi virus dengue yaitu:
- Panas 1-2 hari disertai dehidrasi (karena panas, muntah, masukan kurang) atau kejang–kejang.
- Panas 3-5 hari disertai nyeri perut, pembesaran hati uji torniquet positif/negatif, kesan sakit keras (tidak mau bermain), Hb dan Ht/PCV meningkat.
- Panas disertai perdarahan- perdarahan.
- Panas disertai renjatan.
(UPF IKA, 1994 ; 203)

Demam berdarah dengue tanpa disertai pendarahan, pengobatannya hanya bersifat simtiomatis dan suportif.
a. Pemberian cairan yang cukup
Cairan diberikan untuk mengurangi rasa haus dan dehidrasi akibat dari demam tinggi, anoreksia dan muntah. Penderita perlu diberi minum sebanyak mungkin (1-2 liter dalam 24 jam) berupa air the dengan gula sirup atau susu. Pada beberapa penderita dapat diberikan oralit.
b. Antipiretik
Seperti golongan acetamenoven (paracetamol), jangan diberikan golongan salisilat karena dapat menyebabkan bertambahnya pendarahan.
c. Surface cooling
d. Anticonfulsan
Bila penderita mengalami kejang, dapat diberikan :
a. Diazenam (valium)
b. Venobarbital (luminal)
(TH Rampengan, 1993)

No comments:

Post a Comment

Pages