Saturday, January 15, 2011

TINJAUAN TEORITIS : Manifestasi Klinis DHF

Manifestasi Klinis




Gambaran klinis pada Demam Berdarah sangat berfariasi dari yang ringan, sedang seperti Demam Dengue, sampai ke DBD.
- Demam tinggi yang mendadak 2 – 7 hari ( 38° - 40° C )
- Perdarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif puspura perdarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
- Hepatomegali ( Pembesaran Hati )
- Syok, Tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
- Trombositopeni pada hari ke 3 – 7 ditemukan penurunan.
- Trombosit sampai 100.000 / mm³.
- Hemokonsentrasi, meningkatnyanilai hematokrit.
- Gejala-gejala klinik lainnya yang menyertai : anoreksia, lemah, mual, muntah, sakit perut, diare, kejang, dan sakit kepala, pendarahan pada hidung dan gusi.
- Rasa sakit pada persendian, timbul pada bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
( Widodo Judawarto : 2010 )
Demam berdarah dengue biasanya ditandai dengan :
a. Demam mendadak tanpa sebab yang jelas yang disertai dengan lemah, anoreksia, muntah dan nyeri pada anggota badan, punggung, kepala dan perut.
b. Pada hari ke-2 atau ke-3 demam muncul bentuk pendarahan (petekhie / echimosis), pendarahan gusi, epistaksis, sampai pendarahan hebat berupa muntah darah akibat pendarahan lambung, melena, haematuria massif.
c. Pada hari le-3 dan ke-7 demam menurun dengan tanda-tanda anak menjadi lemah, ujung jari, telinga dan hidung teraba dingin dan lembab. Denyut nadi terasa cepat, kecil dan tekanan darah kurang dari 80 mmHg atau kurang yang sebelumnya terjadi pendarahan hebat hingga menjadi syok.
Berdasarkan Patokan WHO (1975) demam berdarah dengue dibagi atas :
a. Derajat I
- Demam tinggi mendadak ( terus menerus 2 – 7 hari )
- Manifestasi perdarahan dengan uji tourniquet positif
- Nyeri ulu hati
- Mual, muntah
- Pembesaran hati.
b. Derajat II
Derajat I dengan disertai dengan pendarahan spontan di kulit atau pendarahan lain seperti mimisan, muntah darah dan berak darah.
c. Derajat III
Ditemukannya kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah menurun kurang dari 20 mmHg atau hipotensi disertai kulit dingin, lembab dan gelisah.
d. Derajat IV
Syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.

No comments:

Post a Comment

Pages